SIMPEL ! Tujuan Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan

SIMPEL ! Tujuan Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan

Image source: https://image.slidesharecdn.com/bagianipresentasi-140126003840-phpapp02/95/sifat-dasar-manajemen-keuangan-6-638.jpg?cb=1390696791

Tujuan Manajemen Keuangan - Masalah Keuangan ( Financial Management ) tentu nir akan pernah terlepas dari kehidupan sehari hari kita menjadi mahluk ekononmi.
Bukan hanya menjadi seseorang individu, akan tetapi pula dengan hal yang berskala besar pula absolut berkaitan erat dengan perkara keuangan.

Supaya mampu berjalan secara efisien & efektif, maka keuangan harus mampu diatur dengan sedemikian rupa. Ilmu pengaturan keuangan ini umumnya kita sebut denganManajemen Keuangan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan perusahaan paling nir harus mempunyai target atau tujuan pokok yang kentara supaya mampu bekerja secara efektif & efisien.

Manajemen Keuangan

Tujuan Tradisional

Tujuan manajemen keuangan secara normatif ialah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Bisa dikata nilai perusahaan ialah harga saham perusahaan. Peningkatan harga saham yang melantai dibursa efek ialah indikator nilai dari perusahaan.
Mengapa tujuan manajemen keuangan ialah untuk menaikkan nilai perusahaan ?

Harga pasar saham merefleksikan evaluasi sang pasar terhadap prestasi dari perusahaan tersebut dalam ketika itu & masa yang akan tiba.

Tujuan memaksimalkan harga pasar turut memperhitungkan kapan pengembalian modal (return) akan diterima sang para investor atau pemilik, rentang jangka waktu terjadinya, resiko atasreturntersebut, dan kebijakan mengenai dividen.

Namun perlu diingat, menaikkan nilai perusahaan nir berarti menaikkan kenaikan laba perlembar saham (earning per share/EPS). Nilai perusahaan lebih dari sekedar nilai laba perusahaan.
Tujuan dengan cara menaikkan laba tersebut sebenarnya sudah nir memadai lagi, karena dari Hampton, (1995) :

Memaksimalkan keuntungan atau laba nir mempertimbangkan asas nilai waktu dari uang & jangka rentang waktu pengembalian (return) modal dimasa yang akan tiba.

Risiko atas pengembalian modal dimasa mendatang nir diperhitungkan.

Kebijakan keputusan dividen yang diabaikan

Meskipun laba perusahaan mampu mensugesti nilai perusahaan, laba perusahaan bukanlah faktor pokok apalagi andai celoteh laba perusahaan diartikan dengan laba akuntansi. Laba akuntansi hanya melihat nominal pemasukan dibandingkan dengan nominal pengeluaran saja. Tidak melihat sisi dari keekonomian perusahaan. Bahkani banyak "pencatatan laba" yang sengaja "dikecilkan" untuk menghidari pembayaran pajak yang besar.
Memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham nir mampu membebaskan perusahaan tersebut dari pertanggung-jawaban sosial.
Mengapa?

Kesejahteraan para pemegang saham dan kehidupan perusahaan tersebut sangat bergantung dalam tanggung jawab sosial dari perusahaan.

Perusahaan mampu dicermati memproduksi barang & jasa pribadi ataupun barang & jasa sosial yang nantinya akan sangat menguntungkan bagi para pemegang saham.

Ada beberapa cara manajer keuangan yang mampu dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Mengendalikan arus kas
Memaksimalkan keuntungan
Melakukan efisiensi
Kelangsungan hidup perusahaan
Mengurangi resiko operasional
Mengontrol suku bunga

1. Mengendalikan Arus Kas
Untuk mencapai tujuan jangka pendek perusahaan, Arus kas keuangan perusahaan harus sungguh dijaga dengan baik. Arus kas perusahaan mampu diatur dengan mengontrol penggunaan biaya-biaya operasional rutin mirip pembayaran gaji pegawai, beban listrik & telepon, pembelian bahan baku, & rutinitas rutin lainnya.
Melihat pos-pos pengeluaran mana yang mampu ditekan penggunaannya & pula menambah pos-pos pengeluaran yang dinilai menyampaikan dampak yang maksimal bagi perusahaan.

Bukan hanya berbicara pengeluaran. Aliran kas masuk merupakan pos yang harus diawasi dengan baik. Mengambil tindakan atas piutang yang lama nir tertagih, menegosiasi skema pembayaran yang muncul, menyampaikan potongan harga dalam penjualan tunai & yang lainnya ialah satu dari contoh mengendalikan arus kas masuk.

2. Memaksimalkan Keuntungan
Seorang manajer keuangan dituntut untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dengan asal daya yang muncul. Baik untuk jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Keputusan jangka panjang herbi investasi perusahaan. Disemua jenis investasi masih muncul ketidakpastian. Pemilihan jenis investas & kombinasi harus diperhitungkan dengan jeli.
Manajer keuangan mampu menganalisa data-data keuangan. untuk tetapkan investasi yang mana yang menyampaikan return yang tinggi dengan resiko seminimal mungkin ?

Begitupun dengan memaksimalkan keuntungan jangka pendek. Manajer berusaha bagaimana caranya menekan pengeluaran seminimal mungkin, seefisien & seekfif mungkin yang mampu dilakukan untuk memperoleh pemasukan yang diinginkan.

tiga. Melakukan Efisiensi
Hal ini terkait dengan pemaksimalan keuntungan diatas. Setinggi apapun nomor penjualan, sebesar apapun pemasukan akan terasa nir istimewa jikalau pengeluaran yang dilakukan pula tinggi. Bahkan lebih tinggi dari pemasukan.
Banyak cara & metode dalam melakukan efisiensi. Bisa dengan langsung melakukan pemangkasan biaya-biaya dalam pos-pos tertentu yang dirasa kurang menyampaikan kontribusi maksimal. Bisa dengan pemilihan metode akuntansi yang muncul. Bisa dengan menunjuk kebijakan pendanaan atau pengadaan aktiva mirip pembelian secara kredit (bunga) ataupun tunai (potongan harga).

4. Kelangsungan Hidup Perusahaan
Prinsip akuntansi dikenal dengan celoteh going concern. Prinsip going concernmengasumsikan bahwa perusahaan akan beroperasi secara monoton nir akan pernah berhenti. Bagaimana langkah manajemen keuangan supaya perusahaan terus mampu bertahan hidup sepanjang waktu ?
Manajemen keuangan hanya mampu memaksimalkan tugas atau kewajiban yang muncul dalam mereka. Keputusan manajemen keuangan wacana keputusan pendanaan, keputusan investasi, & keputusan dalam mengelola aktiva yang muncul ialah langkah yang mampu diambil.

Ancaman kelangsungan hidup perusahaan mampu berasal dari internal & eksternal perusahaan. Istilah "manajemen bobrok" yang tidak sporadis menjadi penyebab bangkrutnya perusahaan. Berhentinya kelangsungan perusahaan ialah penyebab internal. Dimana manajemen-manajemen yang muncul termasuk manajemen keuangan nir mampu menyampaikan tanggungjawab & kinerja yang maksimal. Beserta koordinasi diantar lini manajemen nir jalan.

Kebijakan pemerintah. Kekalahan bersaing dengan perusahaan lain. Karena mininmnya penemuan atas produk, mahalnya biaya produksi, & pangsa pasar yang dikuasai perusahaan lain ialah mampu menjadi penyebab eksternal & sekaligus pula internal.

Perusahaan yang berhasil dipersaingan selalu berakibat penemuan & efisiensi menjadi prioritas. Perusahaan mampu menghasilkan temuan baru, produk baru, teknologi baru dengan biaya produksi yang minimal.

Tugas manajemen keuangan ialah dengan memastikan, mendorong & memfasilitasi dengan keuangan supaya seluruh itu terjadi melalui dana-dana yang dikelolanya.

Bagaimana cara menghadapi persaingan & ancaman peraturan pemerintah yang nir stabil? Manajemen keuangan harus menyiapkan secara dini syarat keuangan perusahaan supaya segera mampu mencari cara lain ataupun menjaga uang untuk dipergunakan manufer perusahaan supaya mampu berjalan.
Fluktuasi pasar & peraturan harus disikapi dengan matang. Manajer keuangan mampu bekerjasama antara industri & pemerintah. Agar mampu merumuskan peraturan yang mampu menampung kepentingan perusahaan.

Manajemen keuangan dituntut untuk mampu memaksimalkan keputusan-keputusan yang akan ditempuh dengan berlandaskan dalam masa depan perusahaan dimasa yang akan tiba.

5. Mengurangi Resiko Operasional
Ketika perusahaan sedang beroperasi, berproduksi, beraktivitas rutin mirip biasa. Mungkin tanpa disadari masih muncul banyak resiko yang terus mengikutinya. Resiko fisik ataupun resiko keuangan.
Penjualan barang secara kredit contohnya. Disana masih muncul resiko piutang yang nir tertagih yang mampu mengurangi pemasukan perusahaan. Mengganggu arus kas perusahaan.

Contoh lain resiko peralatan produksi yang nir mampu berjalan optimal yang mampu mengganggu jadwal produksi & mampu menciptakan persediaan bahan baku menumpuk. Peristiwa ini selain mampu mensugesti arus kas perusahaan, pula mampu menciptakan jadwal yang nir seksama, customer mampu komplain yang mampu memepengaruhi reputasi perusahaan. Selain itu dalam syarat bahan baku tertentu yang nir tahan lama, nir segera diproduksi menciptakan kondisinya nir maksimal. Ujungnya mensugesti kualitas output yang didapatkan.

Semua tahapan-tahapan operasional dari awal hingga akhir, hingga penjualan sungguh dinikmati harus dilakukan dengan kontrol yang rutin & hati-hati untuk menghindari segala kemungkinan resiko yang mengikuti.

Koordinasi dengan manajemen lain. khusunya manajemen operasional atau produksi sungguh terjalin baik. Komunikasi mengenai kebutuhan keuangan operasional harus inten dilakukan.

6. Mengontrol Struktur Modal
Struktur modal perusahaan ialah perbandingan atau proprosi antara hutang & modal perusahaan yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Hutang yang dimaksud ialah hutang jangka panjang. Hutang jangka pendek nir termasuk dalam struktur modal karena hutang ini umumnya berubah-ubah sinkron kebutuhan. Sedangkan hutang jangka panjang sifatnya cukup lebih panjang.

Dalam neraca keuangan, Hutang jangka panjang & ekuitas (modal) perusahaan berada dalam sisi pasiva.

Pada struktur modal perusahaan, bunga obligasi mampu mensugesti nilai perusahaan. Semakin tinggi baiya obligasi (bunga), bahkan melibihi dari yield(penghasilan) dari pemegang saham, maka nilai perusahaan akan turun karena muncul kemungkinan investor akan menjual sahamnya lalu ditukar dengan obligasi yang menghasilkan lebih besar.

Bahwa tujuan manajemen keuangan ialah untuk menaikkan nilai saham bukan berarti harus mengorbankan para kreditur atau pemegang obligasi.

Tujuan manajemen mengatur struktur modal ialah untuk menggabungkan asal pendanaan yang akan dipergunakan perusahaan untuk operasi maupun investasi.

Pencarian adonan asal dana yang mempunyai biaya yang paling mungil & mampu menyampaikan efek maksimal terhadap harga saham perusahaan ialah sturktur modal yang paling optimal.

Referensi: http://mysunsetland.blogspot.co.id/2016/09/fungsi-&-tujuan-manajemen-keuangan.html

0 Response to "SIMPEL ! Tujuan Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel