Aset Hilang Dicuri Maling Begini Perlakuan Akuntansinya

Aset Hilang Dicuri Maling Begini Perlakuan Akuntansinya

Image source: http://www.kliksiska.com/wp-content/uploads/2016/10/umkm.jpg

Berbicara aktiva tetap, sudahkan Enda membaca perlakuan akuntansi aktiva tetap?
Bagaimana andai saja bila aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan tiba tiba saja hilang tercuri maling ?

Bagaimana perlakuan akuntansi aset yang hilang?

Aktiva Hilang Tercuri

Aset tetap hilang tercuri ?
Memang kejadian seperti ini sangat mungkin terjadi.

Hilang karena sistem keamanan yang kendor terhadap pihak luar, bahkan keterlibatan orang orang dalam perusahaan itu sendiri. pasti bisa terjadi kapan pun.

Aset tetap yang hilang artinya keliru satu alasan penarikan aset tetap (plant asset retirement).

Selain hilang, aset yang terbakar atau rusak maupun artinya alasan penarikan aset bersama masalah yang khusus, nanti akan saya tulis di lain postingan.

Di goresan pena ini akan saya bahas perlakuan dan prosedur penghapusan aset tetap yang hilang dicuri maling.

Aset Tetap Hilang Tercuri (Theft Asset)

Dalam masalah seperti ini aset tetap yang hilang tentu harus dihapus berasal kitab atau catatan perusahaan.
Pengahapusan kitab atas aset tetap dilakukan berdasarkan bukti surat kehilangan berasal pihak pihak kepolisian.

Tetapi bagaimana andai saja bila surat laporan kehilangan berasal pihak kepolisian tidak ada ?

Maka tidak bisa dilakukan penghapusan, pembuktiannya sangat sulit dikala laporan keuangan kepada stake holder, mereka bakal tidak percaya.

Untuk itu diperlukan surat lapor kehilangan berasal pihak kepolisian menjadi dasar penghapusan aset tetap.

Contoh Kasus

Pada tanggal 6 Juni 2014, PT.Foraz kehilangan mesin printing yang dahulu dibeli pada tanggal 01 Maret 2014 bersama harga perolehan Rp 160,000,000.
Atas kehilangan tersebut pihak PT. Foraz telah melaporkannya kepada pihak kepolisian bersama surat lapor no. 0606/IV/SLK/POLRI/2014 tertanggal 06 Juni 2014

Sekedar diketahui, PT Foraz Dalam menghitung penyusutannya dengan metode garis lurus.
Diperkirakan umur hemat mesin printing diperkirakan 4 tahun, dan PT Foraz tidak memperkirakan nilai sisa atau nilai residu pada aset mesin printing tersebut (nilai residu 0)

Bagaimana prosedur penghapusan mesin printing tersebut ?

Prosedur penghapusannya sebenarnya sederhana saja:

Langkah pertama :

Update nilai kitab mesin printing

Upadate nilai kitab bersama menghitung penyusutan mesin printing berasal tanggal perolehan mesin sampai tanggal hilangnya mesin printing tersebut.

Penyusutan 01 Maret 06 Juni 2014:
Mesin printing telah dipakai selama tiga bulan

Penyusutan = tiga/12 x (160,000,000/4) = Rp 10.000.000

Kemudian selanjutnya kita akui penyusutan mesin printing tersebut bersama jurnal :

Debit | Depreciation Rp10.000.000
Kredit | Accumulated Depreciation Rp10.000.000

Notes:
Penjurnalan diatas buat:

Mengakui biaya penyusutan sebesar Rp 10.000.000

Mengakui akumulasi penyusutan bersama besaran nominal yang sama.

Maka, nilai kitab handycam per 06 Juni 2014, tanggal dimana aset tersebut hilang tercuri:

Perolehan mesin printing - Akumulasi penyusutan

Rp 160.000.000 - Rp 10.000.000

= Rp 150.000.000

Jadi dikala aset tersebut hilang, nilai bukunya sebesar Rp 150.000.000

Langkah berikutnya:

Hapus nilai mesin printing yang hilang
Aset tetap yang hilang dihapuskan bersama jurnal :

Debit | Accumulated Depreciation Rp10.000.000
Debit | Rugi Kehilangan Aktiva Tetap Rp150.000.000
Kredit | Aktiva Tetap - Mesin Printing Rp160.000.000

Kesimpulan : kerugian diakui sebesar nilai kitab aset tetap yang hilang.
Pelaporan Penghapusan Aset Tetap yang Hilang
Di akhir periode, mesin printingnya sudah tidak kelihatan lagi pada neraca karena saldo-nya sudah NOL sedangkan kerugian yang dialami diklasifikasikan ke dalam kelompok pos pos luar biasa (extra ordinary items).
Dan dalam catatan laporan keuangan diberikan penjelasan mengenai terjadinya extraordinary items tersebut.

0 Response to "Aset Hilang Dicuri Maling Begini Perlakuan Akuntansinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel